Surya Paloh Singgung Keberadaan “Petualang Politik” yang Manfaatkan Partai Nasdem

2024-08-27 HaiPress

JAKARTA,KOMPAS.com -Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyoroti keberadaan "petualang politik" yang dinilai hanya memanfaatkan partainya untuk kepentingan politik pribadi.

Pernyataan ini disampaikan Surya Paloh setelah terpilih secara aklamasi untuk masa jabatan Ketua Umum periode 2024-2029 di Kongres III Partai Nasdem.

“Alangkah tidak beruntungnya partai ini,ketika yang berkumpul di partai ini hanya sebenarnya para 'petualang politik' yang memanfaatkan partai ini,sial benar partai ini!” kata Surya Paloh di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan,Jakarta,Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Surya Paloh Kembali Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Umum Partai Nasdem

Surya Paloh menegaskan,dalam kepemimpinannya yang baru,ia tidak akan mentoleransi kehadiran pihak-pihak yang hanya menjadi "petualang politik" berada di Partai Nasdem.

“Dalam kepimpinan saya ke depan satu hal yang saya harus tekankan para saudara,stop model-model berpartai di NasDem dengan cara-cara seperti itu,” kata Surya Paloh.

“Jangan coba-coba,masuk partai dapat jabatan di partai,bahkan merusak partai. Apa ini?” ucapnya.

Baca juga: Surya Paloh: Selama 10 Tahun Ini Berpikir,Apa yang Kurang dari Nasdem?

Surya Paloh juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kader atas kesalahan-kesalahan yang terjadi selama masa kepemimpinannya yang lalu.Dia pun memastikan,Partai Nasdem tidak akan kembali terjebak dalam situasi yang sama di masa depan.

“Yang sudah berlalu biarkanlah berlalu tapi tidak mulai saat ini saya memimpin kembali partai ini,” kata Surya Paloh.

“Saudara dengan segala kerendahan hati dan permintaan maaf saya pastikan jangan coba-coba dekat dengan saya dengan karakter seperti itu,” lanjutnya.

Dia juga mengingatkan seluruh kader untuk disiplin mematuhi aturan yang berlaku di partai.

“Kalau saudara tidak mampu mendisiplinkan diri saudara mulai saat ini,maka partai akan mendisiplinkan diri saudara!” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Harian Indonesia      Hubungi kami   SiteMap