Dadan Sebut Anggaran Makan Bergizi Rp 71 Triliun Bakal Dikelola Badan Gizi Nasional
2024-08-19 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan,anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun seluruhnya akan dikelola oleh lembaga tersebut.
Menurut Dadan,peruntukan anggaran tersebut mencakup pelaksanaan program makan bergizi gratis dan operasional badan gizi itu sendiri.
"Iya (semua ada di Badan Gizi). Enggak (tidak dipecah-pecah di kementerian lain)," ujar Dadan di Istana Negara,Jakarta,Senin (19/8/2024).
"(Rp 71 triliun) menyangkut seluruh program Badan Gizi," tegasnya.
Termasuk di dalamnya nanti untuk membayar gaji pegawai di Badan Gizi Nasional.
Baca juga: Badan Gizi Nasional Tak Punya Kantor,Dadan Hindayana Belum Tahu Mau Kerja di Mana
Dadan menambahkan,nantinya Badan Gizi Nasional akan menggandeng pihak swasta. Sebab program makan bergizi nasional dilaksanakan setiap hari dan menyangkut target yang besar.
"Ini kan program yang sangat besar,ya,dan dilaksanakan setiap hari,menyangkut target yang besar juga. Jadi,semua pihak pasti welcome terlibat," tambahnya.
Sebelumnya,Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan,pemerintah menganggarkan Rp 71 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025.
"Untuk program Presiden Terpilih Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 71 triliun sudah ada di sini (RAPBN 2025),nanti akan dijelaskan dari tim makan bergizi gratis yang terus disempurnakan," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN 2025 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak,Jumat (16/8/2024).
Baca juga: Profil Dadan Hindayana,Dosen IPB yang Emban Kepala Badan Gizi Nasional
Sri Mulyani mengatakan program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk menciptakan anak yang cerdas dan pemberdayaan UMKM.
"Tapi ini multiplayer ekonomi di daerah ditekankan UMKM makin berdaya sehingga ekonomi daerah bisa bergerak," ujarnya.
Adapun dalam RAPBN 2025,anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis ini masuk ke dalam kategori anggaran pendidikan sebesar Rp 722,6 triliun.
Anggaran pendidikan tersebut akan digunakan untuk peningkatan akses san kualitas pendidikan melalui PIP,KIP Kuliah,BOS,BOP PAUD,dan beasiswa LPDP.
Kemudian pemberian makan bergizi gratis,renovasi sekolah,dan pembangunan sekolah unggulan serta penguatan link and match dengan pasar kerja (vokasi dan sertifikasi).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.