Ini Cara Agar Tidak Tertipu Nomor HP Palsu di Google Maps

2024-08-14 HaiPress

iDoPress - Baru-baru ini media sosial di Indonesia ramai membicarakan soal kasus penipuan,alias serangan scam,lewat aplikasi Gogole Maps. Target penipuan ini meliputi tempat bisnis,kantor cabang bank swasta,kos-kosan,hotel,restoran,hingga warung makan.

Praktik penipuan yang dilakukan adalah memasukkan detail nomor telepon atau nomor WhatsApp (WA) aktif palsu di bagian detail informasi,yang ada di tempat usaha/bisnis yang terdaftar di Google Maps.

Nomor HP scammer tersebut tergabung di bagian kolom alamat,bukan di kolom kontak. Sebagai contoh,informasi alamat atau nama jalan diubah menjadi “Jalan Palmerah WA 08xxxx no. 21”,“Jalan Palmerah Halo BCA 08xxxx”,“Hub: WA CS (08xxx)… Jalan Palmerah”,dan sebagainya.

Baca juga: Marak Penipu di Google Maps,Modus Beri Nomor Kontak Palsu di Kolom Alamat

Berikut salah satu contoh alamat scam yang ditemukan KompasTekno.

KOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Salah satu contoh penipuan alamat dan nama jalan di Google Maps yang mencantumkan informasi nomor telepon palsu

Apabila ada yang menghubungi nomor WA palsu yang tercantum tadi,para pelaku kejahatan (scammers) bisa langsung menipu dengan mengimingi-imingi korban dengan hadiah,meminta mengirimkan uang via rekening bank,dan masih banyak lagi.

Nah,guna terhindari dari tipuan seperti itu di masa mendatang,ada beberapa langkah atau tips yang bisa dilakukan. Simak penjelasannya berikut ini.

Harus skeptis

Ketika melakukan penelusuran terkait informasi sebuah restoran,bank,dan semacamnya,lakukan verifikasi untuk setiap informasi yang didapatkan di Google Maps. Bersikap skeptis untuk seluruh informasi yang ditemukan.

Baca juga: Edit Informasi Google Maps Terlalu Mudah,Riskan Disalahgunakan

Verifikasi dapat dilakukan dengan mengecek kembali akun dan situs resmi dari hotel,tempat penginapan,dll yang ingin dicari. Pastikan,nomor customer service (CS) yang tercantum di website resmi sesuai dengan di Google Maps.

Pakai aplikasi pendeteksi nomor telepon

Selain verifikasi,Anda juga bisa mengecek keaslian dari nomor telepon yang tercantum di Google Maps lewat aplikasi pendeteksi nomor telepon. Aplikasi yang bisa digunakan meliputi GetContact,TrueCaller,Me Caller ID,Sync-Me,Mr. Number,dan sebagainya.

Aplikasi pendeteksi nomor telepon di atas memiliki kemampuan menyajikan informasi soal identitas,alias nama dari pemilik telepon. Anda juga bisa mengetahui apakah nomor telepon tersebut masuk kategori sebagai scam atau tidak.

Sementara itu,aoabila Anda diminta untuk melakukan pembayaran atau transfer uang lewat rekening bank,Anda bisa mengecek nomor rekening tersebut di situs kredibel.com dan cekrekening.id milik Kominfo.

Situs tersebut bakal menampilkan informasi dari keaslian nomor rekening yang dikirim. Bila informasi yang ditampilkan tidak lengkap,tidak terdaftar,kemungkinan besar rekening tersebut palsu atau dikirim untuk menipu.

Laporkan ke Google

Bila Anda menemukan kejanggalan informasi di Google Maps,seperti beberapa contoh di atas,laporkan penyalahgunaan dan spam tadi lewat Google Maps.

Laporan bisa diajukan lewat halaman Help Google (Bantuan Google). Google menyebut halaman Bantuan Google dapat digunakan untuk melaporkan data yang bersifat ilegal,menyinggung,menipu,hingga berbahaya di Google Maps.

Langkah pengajuan laporannya bisa dengan mengeklik tautan berikut ini. Di sana,Anda bisa melaporkan soal kesalahan informasi peta,informasi restoran,dkk,dan pengalaman Anda mengakses Google Maps.

Google menyarankan pengguna untuk menulis masukan secara spesifik,mulai dari mencantumkan gambar bukti. Semakin banyak yang diketahui,semakin besar peluang Google menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Harian Indonesia      Hubungi kami   SiteMap