Jokowi Sebut RI Banyak Dilirik Investor Asing: Kalau Tidak Cepat, Peluang Hilang

2024-07-26 HaiPress

JAKARTA,iDoPress - Presiden Joko Widodo mengungkapkan,Indonesia banyak dilirik oleh investor asing.

Terlebih,ketika timbul keinginan para investor untuk merelokasi industri dan pabriknya ke negara minim risiko.

Kendati begitu,jika tidak dimanfaatkan dengan baik,peluang tersebut akan hilang.

"Saya merasakan itulah Indonesia yang banyak dilihat dari luar oleh para investor. Tetapi kalau kita tidak melakukan keputusan yang cepat dan melaksanakan keputusan ini dengan cepat,peluang itu pasti akan hilang," kata Jokowi saat meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB),dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden,Jumat (26/7/2024).

Baca juga: Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang,Jokowi Targetkan 250.000 Pekerja Ditampung

Kepala Negara menuturkan,peluang-peluang yang muncul harus dimanfaatkan dengan baik meski ada sejumlah dinamika geopolitik.

Pada tahun 2019 misalnya,terjadi perang dagang (trade war) antar dua kekuatan besar yaitu Amerika Serikat dan China.

Belum selesai pegang dagang,dunia lantas dihantam pandemi Covid-19. Jokowi bilang,peluang justru tercipta dari tantangan.

"Di situlah saya melihat kesulitan-kesulitan,tantangan-tantangan,ada kesempatan besar yang bisa kita raih asal kita mau kerja keras," ucap dia.

Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Beri Izin Tambang untuk Ormas Agama,Berawal dari Banyaknya Komplain

Lebih lanjut,Kepala Negara menuturkan,Indonesia patut bersyukur karena Indeks Daya Saing melonjak ke peringkat 27.

Pertumbuhan ekonomi pun masih stabil,dengan kondisi inflasi dan stabilitas politik yang terjaga.

"(Melonjak) Karena banyak hal,indikatornya performa ekonomi tadi sudah saya sebutkan,efisiensi pemerintah juga dilihat,kemudian efisiensi para pebisnis perusahaan yang ada di Indonesia juga dilihat,dan juga kesiapan infrastruktur yang ada. Inilah kekuatan kita," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Harian Indonesia      Hubungi kami   SiteMap