Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Jokowi Targetkan 250.000 Pekerja Ditampung

2024-07-26 HaiPress

JAKARTA,iDoPress - Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang,Provinsi Jawa Tengah,Jumat (25/7/2024).

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini saya resmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang," kata Jokowi saat meresmikan dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden,Jumat.

Kepala Negara menuturkan,kawasan industri ini mulanya dibangun dengan luas 400 hektare. Karena minat yang tinggi,pembangunan kawasan industri diperluas ke dalam beberapa fase.

Secara total,luas lahan KITB dalam perencanaan mencapai sekitar 4.300 hektare.

"(400 hektare pertama) diminati habis. Buka lagi 400 (hektare) lagi,yang kedua ini yang di sebelah utara jalan tol," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Thariq Halilintar-Aaliyah Massaid

Ia mengungkapkan,kawasan industri ini nantinya akan menampung berbagai industri dan pabrik sehingga membuka lapangan kerja dengan estimasi mencapai 250.000 pekerja.

"Golnya ke situ,karena memang kita harus membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya bagi rakyat kita," ucap dia.

Mantan Wali Kota Solo ini menuturkan,untuk fase pertama,nilai investasi yang masuk ke KITB sudah mencapai Rp 14 triliun. Adapun tenaga kerja yang dikontribusikan dari investasi tersebut kurang lebih 19.000 orang.

Untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja,ia meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan,Menteri Investasi Bahlil Lahadalia,hingga menteri terkait lainnya memasarkan KITB.

Terlebih,sudah banyak perusahaan yang akan mulai beroperasi dalam waktu dekat di KITB. Misalnya,produsen kaca dari Korea Selatan,KCC Glass,yang mulai beroperasi pada September 2024.

Baca juga: Jokowi Resmikan Operasional KIT Batang,Sudah Raup Investasi Rp 14 Triliun

Begitu pula dengan Wavin Orbia yakni produsen pipa dari Belanda,serta Yih Quan yakni produsen sepatu Hoka dan Converse dari China.

"Semuanya akan dimulai dan kita harapkan nanti di Agustus juga akan ada pembangunan industri anoda,September akan ada pembangunan katoda di sini. Sehingga ini akan menjadi sebuah kawasan industri yang betul-betul efisien dilirik oleh para investor dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat kita," jelas Jokowi.

Sebagai informasi,KITB atau Grand Batang City dikelola oleh PT KITB yang saat ini berstatus anak usaha dari PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW),salah satu anggota Danareksa.

Corporate Secretary Danareksa Agus Widjaja mengatakan,KITB memiliki luas mencapai 4.300 hektar dengan dibagi ke dalam empat fase pembangunan. Saat ini pembangunan fase pertama seluas 450 hektar sudah rampung.

"KITB total lahannya mencapai 4.300 hektar,kita baru selesai 450 hektar yang fase pertama. Jadi pengembangannya masih sangat jauh ke depan," ujarnya di KITB,Jawa Tengah dikutip Jumat (26/7/2024).

Baca juga: Intip Kawasan Industri Terpadu Batang yang Mau Diresmikan Jokowi Hari Ini

Ia menuturkan,saat ini sudah ada 18 perusahaan yang masuk ke dalam KITB dengan berbagai jenis usaha. Di antaranya KCC Glass yakni produsen kaca dari Korea Selatan,Wavin Orbia yakni produsen pipa dari Belanda,Yih Quan yakni produsen sepatu Hoka dan Converse dari China.

Lalu ada perusahaan dalam negeri seperti Rumah Keramik Indonesia yang memproduksi keramik dan Unipack Plasindo yang memproduksi plastik jenis PVC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Harian Indonesia      Hubungi kami   SiteMap